Bunga raflesia atau yang biasa kita sebut bunga bangkai bernama latin amophophallus titanium merupakan tumbuhan hutan tropis. Bunga raflesia tidak hanya satu jenis saja tetapi kurang lebih memiliki 170 spesies diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Bunga bangkai yang merupakan tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar dan
tertinggi di dunia ini termasuk tanaman dari suku talas-talasan (araceae) dengan bentuk dan ukuran umbi yang bervariasi pada setiap jenisnya. Pada fase vegetatif di atas umbi bunga bangkai tumbuh batang tunggal dan
daun yang mirip daun pepaya, hingga kemudian batang dan daun menjadi
layu menyisakan umbi di dalam tanah. Saat bunga bangkai mengalami fase generatif (mekarnya bunga), bunga
tertinggi ini mengeluarkan bau menyengat seperti bau bangkai. Bau busuk
ini berfungsi sebagai pemikat bagi lalat dan kumbang yang mana
serangga-serangga tersebut akan berkontribusi dalam proses penyerbukan.
Apabila selama masa mekarnya terjadi pembuahan, maka akan terbentuk
buah-buah berwarna merah dengan biji pada bagian bekas pangkal bunga dan bunga bangkai kemudian kembali memasuki fase vegetatif. Bunga raflesia tersebut juga dapat kita jumpai dihutan kalimantan barat khususnya kabupaten sanggau. Suatu keberuntugan ketika melintas diwilayah ujung sanggau kecamatan kapuas sedang mekar bunga raflesia tersebut yang jarang sekali dapat kita jumpai setiap saat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar